Bisa-lah! Tapi, sebenarnya belajar bikin ngantuk? Atau mengantuk terus saat belajar? Atau, apapun kondisi dan waktunya, selalu mengantuk? Tiga pola kalimat yang jelas berbeda ini sering dijadikan tameng terdepan saat seorang santri, atau bahkan karyawan yang sudah bekerja.
“Kenapa ya aku kalau belajar ngantuk?”
“Belajar ngantuk, jam istirahat seger”
“Kenapa semua kondisi waktu selalu nguap-ya?”
“Bawaannya ngantuk terus kalau belajar”
Setiap belajar merasa kantuk berat, ketika lonceng dibunyikan, malah jadi seger mata. Alhasil, jam istirahat (qoilullah) dipakai buat main, bukan merehatkan mata dan tubuh. Padahal, tidur siang sangat dianjurkan, sebelum memulai aktivitas lagi. Dikutip dari National Sleep Foundation dalam Swedishamerican.org, durasi tidur siang terbaik adalah selama 20 atau 90 menit. Durasi tersebut dinilai dapat mengoptimalkan manfaat yang akan diperoleh dari tidur siang. Gimana? Udah pernah buktikan sendiri?
Menyoroti fakta sekitar bahwa ketika jam belajar bikin ngantuk, atau selalu dalam kondisi yang selalu mengantuk, sebenarnya apa sih yang jadi latar belakang kenapa ‘kok aku sering ngantuk?’, kenali penyebabnya di sini, ya!
- Begadang
Tentunya begadang sangat tidak baik untuk tubuh, bertanya-tanya mengapa saat di pagi hari atau sepanjang hari merasa ngantuk, coba cek jam tidur kita. Waktu tidur yang cukup pada orang dewasa umumnya adalah sekitar 7–9 jam per hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10-13 jam setiap hari. Jadi, sudahkah kita periksa jam tidur kita? Dalam Islam juga diingatkan bahwa, “Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.” (Al-Furqon:47).
- Kurang Bergerak
Dalam dunia medis, malas bergerak disebut Sedentary Lifestyle, kondisi dimana manusia tidak aktif secara fisik, seperti sering rebahan dan jarang bergerak. Dengan banyak bergerak, seperti berjalan-jalan kecil setelah belajar, jantung akan memompa darah lebih cepat. Alhasil, energi yang hilang akan kembali dan mengurangi rasa kantuk.
- Kurang Cairan
Air putih, juga sangat berpengaruh untuk tubuh, bagaimana tubuh bereaksi, juga tergantung seberapa banyak cairan yang masuk dalam tubuh. Jadi, jangan sampai tubuh kekurangan cairan, dengan minum air putih sesuai porsi, akan membantu mengurangi rasa kantuk yang muncul setiap hari.
Nah, jangan lupa periksa tiga hal tersebut agar setiap hari kita bisa menjaga semangat belajar. Mengantuk itu wajar, tapi jangan selalu jadi pemakluman, ya! Jangan-jangan karena selalu mengantuk setiap hari, bikin intensitas kefokusan ibadah jadi berkurang. Ingat, Rasul tidur selalu di awal waktu, "Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam. Lalu beliau melakukan sholat," (HR Muttafaqun 'alaih).
Tren media sosial bis akita ikuti, masa kebiasaan Rasul tidur di awal waktu gak bisa kita ikuti?