Assalamu'alaikum wr.wb.
Menyimak dan memperhatikan secara dalam terhadap keputusan pemerintah untuk meliburkan dunia pendidikan demi untuk mengantisipasi pencegahan virus Corona, sebenarnya intinya pemerintah tidak meliburkan dunia pendidikan, tetapi mengkarantina anak2 didik di rumah dan tetap belajar di rumah. Mengapa di karantina ya supaya tidak melakukan interaksi bebas yg rentan penularan virus tsb. Dan semua masyarakat harus mengakarantina dirinya di rumah sampai batas ketentuan pemerintah.
Maka kami pondok pesantren modern Ar-Rasyid pinang awan memang dari awal beridirinya membuat sistem karantina santrinya dan tidak ada interaksi bebas karena memang lingkungan tidak bebas dan tidak sembarangan orang masuk. Dan org luar pun tidak bisa berinteraksi bebas dgn penghuni pesantren. Oleh karena itu kami tidak memulangkan santri kami bukan bentuk pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah, tetapi kami menjalankan kebijakan pemerintah yaitu mengkarantina anak didik kami, santri wajib didalam komplek saja dan tidak boleh keluar komplek. Dan dgn sistem karantina di pesantren ini kami lebih mudah dan gampang mengawasi dan mengidentifikasi anak2 santri. Bahkan sebenarnya kami sudah melaksanakan kebijakan pemerintah sebelum pemerintah mengeluarkan kebijakan agar mengkarantina semua pelajar yang ada. Dan sebenarnya jika kami memulangkan santri kami maka itu akan lebih sulit buat kami untuk mengawasi dan mengidentifikasi anak kami karena TDK bisa terpantau nya interaksi mereka secara bebas ketika mereka di pulangkan.
Kendati demikian kami juga tetap melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap tamu2 yg datang. Dan kami tetap melaksanakan metode2 pencegahan virus tsb, seperti menyediakan cairan2 pembersih yg direkomendasikan, mengecek suhu tubuh santri setiap hari, dll. Intinya TDK memandang sepele dgn virus Corona ini. Smoga kita di lindungi Allah dari mudhorotnya virus Corona. Amiinnn....
Wassalam
KHADIM MA'HAD
USFIK