Pinang Awan, Ar-Rasyid Media – Ujian Akhir Pondok PPM Ar-Rasyid untuk Aliyah telah tiba, maka sah dibuka saat pembukaan bersama dengan ustaz dan ustazah di Koperasi Putri yang diikuti seluruh kelas 6 Aliyah. Pembukaan Ujian Kelas Akhir tentunya banyak sekali nasihat dan reminder untuk seluruh santri sebelum menghadapi ujian. Senin (04/3).

Ujian Akhir Pondok akan dilaksanakan pada 04 – 07 Maret, dan akan dilanjutkan dengan assessment madrasah, presenstasi makalah, munaqosyah, dan haflah takhorruj. Seluruh rangkaian ujian yang akan dihadapi oleh para santri tentunya mendapat sambutan dan semangat yang hangat dari ustazah Ratmi dan ustaz Poso dalam nasihatnya saat pembukaan. “Tetap berjamaah, istirahat yang cukup, dan jangan banyak mainnya,” kata Ustazah Ratmi.

Pun disampaikan juga oleh Ust Poso seluruh santri santriwati dianggap sudah dewasa dalam berbagai hal, termasuk dewasa dalam berperilaku dan berpikir, maka asatidz berharap dengan kedewaan berpikir itu, para asatidz tidak perlu lagi bersusah payah dalam memerintahkan atau meminta para santri agar tetap menjaga salat berjamaahnya, fokus pada ujian, dan kurangi bercanda agar mendapat hasil maksimal dengan persiapan yang maksimal pula.

Lain hal dengan Ust Haris yang mengibaratkan para santri santriwati seperti tiga buah pensil. Yang belum diasah (masih baru), yang runcing, dan yang tumpul (telah digunakan beberapa kali). Dengan pilihan pensil yang belum diasah, diibaratkan dengan para santri yang belum tahu potensi, dan belum menggali diri sendiri, juga belum berguna dan dimanfaatkan.

Sedangkan pensil kedua, yang runcing dan masih baru, termasuk santri santriwati yang sudah ada rencana, sudah ada potensi diri, namun belum ada action dan Tindakan, solusinya harus diasah. Dan pensil ketiga, yaitu yang sudah tumpul, menunjukkan santri santriwati yang sudah berguna dan memanfaatkan potensi untuk beberapa hal, dan sudah mengasah penuh potensinya.

“Jika kamu termasuk pensil pertama, yang masih baru dan belum diasah sama sekali, harus bagaimana?” Tanyanya. Ia tanpa ragu pun membelah kedua pensil tersebut, dan meruncingkan dua bagian yang terpotong. “Mudah! Ya tinggal diasah lagi, walau sudah pendek, tapi masih ada waktu untuk mengasahnya, dan menjadi manfaat untuk banyak orang,” jelas Ust Haris.

Ia menyimpulkan, pensil mana pun yang sedang terjadi pada diri santri santriwati, hendaknya jangan berdiam diri, tetap diasah, dan tetap fokus. Dimomentum ujian ini, ia ingatkan agar terus semangat, dan mengasah semua kemampuan. Agar selepas ujian, waktu yang tersisa di pondok dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan manfaat sebanyak mungkin.