Pinang Awan, Ar-Rasyid Media – Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) Kamis 17 Agustus mendatang, Ponpes Ar-Rasyid gelar beragam jenis perlombaan untuk santri dan santriwati selama tiga hari pada 14 sampai 16 Agustus, dan akan diumumkan pada malam puncak HUT RI. (15/8).
Pada Senin, digelar perlombaan pengucapan UUD 1945, melukis pahlawan, baca puisi, dan paduan suara. Selasa tanggal 15, dilanjutkan dengan perlombaan cerdas cermat, memanah, pidato kemerdekaan bahasa Indonesia, pidato kemerdekaan bahasa Inggris, dan pop song. Dan pada Rabu, dilangsungkan perlombaan final cerdas cermat, memanah, paduan suara, pidato kemerdekaan bahasa arab, dan pop song. Juga tak kalah seru, setiap kelas mengikuti perlombaan miniatur masjid Ar-Rasyid.
Ust Sahriyal sebagai Ketua Panitia sampaikan pentingnya perlombaan yang setiap tahun diadakan Ponpes Ar-Rasyid, baginya, perlombaan yang diikuti oleh semua kalangan di lingkungan Ar-Rasyid bukan sebagai sesuatu yang sekadar untuk menyenangkan. “Kita tidak saja hanya merayakannya sebagai suatu hal yang menyenangkan akan tetapi sebagai bentuk refleksi semangat kemerdekaan dan perjuangan para pahlawan kita di zaman dahulu,” jelasnya.
Ust juga tambahkan bahwa momen tradisi perlombaan di hari kemerdekaan mulai antusias pada saat Indonesia merayakan ulang tahun ke 5 pada tahun 1950. Karena di tahun tersebut, intensitas pertempuran atau peperangan mulai berkurang. Sehingga perlombaan-perlombaan itu dapat dinilai sebagai ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia dengan mengadakan beberapa perlombaan diperayaan tersebut.
Dengan diadakannya lomba, Ust Sahriyal memberikan harapnya, agar para santri yang ikut andil dalam perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia dapat membangkitkan semangat dan rasa kebersamaan antara para santri dan antar warga setempat. Dan harapannya tentu sesuai dengan tema tahun ini yakni Tekat Kuat Santri Satukan Negeri itu bisa terwujud dengan diadakannya perlombaan ini.
“Kemudian daripada itu menumbuhkan semangat patriotisme yang bersubstansi berlomba dalam memenangkan pertandingan. Zaman dulu dimana pejuang kitapun berlomba-lomba memenangkan peperangan hingga penjajah dapat diusir. Namun kini kita sudah merdeka dari penjajah dengan semangat patriotisme. Terakhir mengasah kreatifitas santri dengan berbagai hiasan-hiasan dalam menyambut 17 Agustus.” Tutupnya.